Memepringati ulang tahun Kemerdekaan RI, mari kita manfaatkan untuk membudayakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pada kalimat spanduk, sering kita jumpai penulisan kalimat yang tidak sesuai norma “baik” dan “benar” dalam tatakrama berbahasa Indonesia.
Logo HUT Ke-68 RI
Tema HUT Ke-68 RI
MARI KITA JAGA STABILITAS POLITIK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KITA GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
(sumber logo dan tema: http://www.setneg.go.id/)
panduk termasuk sarana efektif komunikasi. Oleh karena itu, pada setiaptempat yang dianggap strategis,spanduk selalu ada. Tujuan pemasanganspanduk ini pun bermacam-macam: menawarkan produksi, imbauan,
sosial, danlain-lain.
Selain untuk memenuhi kepentingan pemilik, penggunaan spandukseharusnya juga memiliki nilai pendidikan bagi masyarakat. Setidaknya ada duahal yang perlu diperhatikan agar spanduk dapat berfungsi mendidik masyarakatyakni sesuai peraturan perijinan dan bahasa/kalimatnya menggunakan normayang berlaku. Dari sisi perijinn, sesuai ketentuanyang berlaku maka diharapkan keberadaanspanduk tidak mengganggu ketertiban, keindahan,dan kenyamanan umum. Sedang dari sisi kalimat,harus menggunakan bahasa Indonesia yangmemenuhi kaidah baik dan benar.
Bagaimana kalimat sesuai bahasa Indonesia yang benar?
Tulisan sangat sederhana ini dimaksudkan sebagai motivasi bahwa selakubangsa Indonesia berkewajiban menghargai bahasa nasional kita: menggunakanbahasa Indonesia secara baik dan benar. Untuk itu, berikut ini sekilas contohpemakaian bahasa Indonesia yang tidak benar yang sering kita jumpai.
(1) Pemakaian lambang bilangan tingkat
Salah : HUT RI Ke-63 Penjelasan : Kalimat di atas mengandung pengertian ada RI Ke-64, RI Ke-65, … Padahal, maksudnya, yang ke-63 adalah ulang tahun. Karena ke-63 menerangkan HUT maka frasa ke-63 penempatannya mengikuti HUT. Sehingga, akan ada HUT Ke-64, Ke-65, ... Benar : HUT Ke-63 RI
(2) Pemakaian kata dirgahayu
Salah : Dirgahayu HUT Ke-6 RI Penjelasan : kata dirgahayu artinya selamat panjang umur. Karena ungkapan dirgahayu adalah ditujukan kepada RI maka dirgahayu diikuit RI. Benar : Dirgahayu RI pada HUT Ke-63
(3) Penulisan ejaan
Salah : Pebruari, Nopember, apotik, praktek, nasehat, foto copy, aktip, aktifita. Benar : Februari, November, apotek, praktik, nasihat,foto kopi, aktif, aktivitas. Penjelasan: pedoman penulisan ejaan diatur berdasarkan Keputusan Mendikbud RI No. 0543a/U/1987, tgl. 9 September 1987.